Selasa, 02 Juli 2013

Sastrawan Muda, Orisinalitas, dan Internet

Iwan Kurniawan
Media Indonesia, 2 Juni 2013

SUARA instrumen mengiringi langkah para penikmat sastra juga penulis muda masuk ke sebuah kafe di Plaza Semanggi, Jakarta, sore itu.

Di balik ingar suara di mal itu, sebuah peluncuran buku kumpulan cerpen Milana karya Bernard Batubara dihelat. Mayoritas tamu ialah para remaja. Mereka antusias ikut membedah 15 cerpen yang ditulis Bernard dalam rentang waktu 2010 hingga 2013 itu, yang dimuat dalam Milana.

“Cerpen yang saya buat memang berakar dari masa-masa saya di Yogyakarta. ‘Bergaul’ dengan masa lalu membuat saya dapat menuangkan pengalaman ke dalam fiksi,” tutur Bernard.

Milana terbitan Gramedia ialah buku keempat sekaligus kumpulan cerpen pertama Bernard. Sebelumnya ia telah meluncurkan novel Angsa-Angsa Ketapang (2010), Radio Galau FM (2011), serta Kata Hati (2012).

“Cerita-cerita dalam kumpulan cerpen ini lebih beragam karena memang saya menuliskan semua kisah sebagai cerita lepas yang tidak pernah saya niatkan untuk dibukukan sebelumnya.” Lelaki kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 9 Juli 1989, itu kemudian bertutur tentang galau, cinta, dan kehilangan yang mengisi setiap kisah Milana.

“Saya ini anak kampung yang tinggal sekitar 20 kilometer dari Pontianak. Saya menulis untuk melepaskan kegundahan,” tuturnya, seraya membacakan sepenggal cerpen dalam buku setebal 187 halaman itu.

Pada cerpen Pintu yang tak Terkunci, Bernard bermain dengan imajinasi nan surealis. Kisah itu ia adaptasi dari puisi The Lockless Door karya penyair Amerika Serikat Robert Lee Frost (1874-1963).

Pada cerpen realis Semangkuk Bubur Cikini dan Sepotong Red Velvet, giliran kisah percintaan dengan sisi romantisme dikupas Bernard.

Ia menyajikan pertemuan hingga percintaan di antara dua tokoh utamanya, lelaki dan perempuan. Klimaksnya terbilang menggairahkan, kisah percintaan pertama.

Terinpirasi blog

Cerpen itu merupakan pengembangan tulisan Satu Jam Lagi karya bloger Chacha Thaib. “Saya melihat tulisan seorang bloger yang cukup saya senangi. Lalu, mencoba untuk melakukan interpretasi dan perubahan sehingga menghasilkan cerpen baru,” kilahnya, seraya menunjuk ke arah Chacha yang juga hadir dalam perhelatan itu.

Selain Bernard, di beberapa toko buku di Jakarta, sederet kumpulan cerpen dipajang di rak-raknya. Ada karya kumpulan cerpen Zelfeni Wimra (Yang Menunggu dengan Payung), Sulis Bambang (Catatan di Bawah Bantal), M Aan Mansyur (Kukila), Leila S Chudori (Malam Terakhir), Santi Ayuni Lestari (Istriku enggak Perawan), hingga Reynata Dinata (Bintang Cinta).

Everything for You

Selain cerpen, Indah Hanaco juga baru saja merilis novel terbarunya, Everything for You (Bentang Pustaka). Ia berkisah tentang Liv yang merasa seakan hidup di alam mimpi. Semua perasaan yang mengepung membuat kakinya seperti tidak menjejak bumi (hlm 220).

Perasaan itu menggambarkan Liv tengah jatuh cinta. Namun, sejak bercerai, Liv menjadi waspada dan pencemas. Dia tahu itu tidak baik, tapi sungguh sulit menghilangkannya.

Alur cerita yang berliku-liku belum diiringi klimaks yang maksimal buat mempertahankan ingatan tentang novel di otak pembaca.

Kisah tentang penulis-penulis muda yang menggarap sastra dengan serius juga berlanjut pada Sandy Firly, sastrawan Kalimantan Selatan yang baru meluncurkan novel Lampau.

Ia berupaya menghadirkan latar belakang tradisi Borneo yang kuat dan membungkus konflik dari realitas dalam tuturan kata-kata.

Ya, semangat buat merawat sastra Indonesia itu masih menyala-nyala, dan itu mestinya sejalan dengan disiplin menjaga orisinalitas karya, terlebih kini upaya untuk menjelajahi karya-karya lewat dunia daring cukup dilakukan telunjuk.

Dijumput dari: http://cabiklunik.blogspot.com/2013/06/pigura-sastrawan-muda-orisinalitas-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi Abdul Azis Sukarno Abdul Kadir Ibrahim Abi N. Bayan Achiar M Permana Adib Baroya Aditya Ardi N Afrilia Afrizal Malna Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhudiat Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mustofa Alief Mahmudi Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amarzan Loebis Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Syarifuddin Anash Andri Awan Anggrahini KD Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Annisa Steviani Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardy Suryantoko Arie Giyarto Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arif Gumantia Arif Hidayat Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran AS Laksana Asarpin Asrul Sani Baca Puisi Bahrum Rangkuti Balada Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni R. Budiman Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budi Darma Bustan Basir Maras Candra Malik Candrakirana Caping Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca Christine Hakim Cinta Laura Kiehl D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Darju Prasetya Deddy Setiawan Denny JA Denny Mizhar Deo Gratias Dewi Musdalifah Dhimas Ginanjar Dian Sukarno Dian Tri Lestari Diana AV Sasa Dien Makmur Dinar Rahayu Diskusi Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Edisi Khusus Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Prasetyo Eko Tunas Elsa Vilinsia Nasution Erwin Setia Ery Mefry Esai Evan Ys F Aziz Manna F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Foto Andy Buchory Francisca Christy Rosana Franz Kafka Frischa Aswarini Fritz Senn Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Gendhotwukir Goenawan Mohamad Gola Gong Gusti Eka Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamsad Rangkuti Hamzah Sahal Hardy Hermawan Hari Purwiati Hario Pamungkas Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hendri R.H Hendri Yetus Siswono Herie Purwanto Herry Lamongan Heru Kurniawan Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I. B. Putera Manuaba IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Imam Muhtarom Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indira Permanasari Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Inung As Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwan Simatupang Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat James Joyce Jean-Paul Sartre Jember Gemar Membaca JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Karanggeneng Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Joyo Juwoto Jual Buku Paket Hemat K. Usman Kadek Suartaya Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) Khairul Mufid Jr Khanif Khoirul Abidin Ki Ompong Sudarsono Kiki Astrea Kitab Para Malaikat Koh Young Hun Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lan Fang Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukman Santoso Az M. Abror Rosyidin M. Adnan Amal M. Faizi M. Lutfi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahardini Nur Afifah Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mansur Muhammad Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Marulam Tumanggor Mas Garendi Mashuri Masuki M. Astro Matdon Matroni Muserang MG. Sungatno Moh. Husen Mohamad Sobary Mohammad Sadam Husaen Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Multazam Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Murnierida Pram Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Neli Triana NH Dini Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Noor H. Dee Novel John Halmahera Nurel Javissyarqi Nuryana Asmaudi Omah Sastra Ahmad Tohari Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Proses Kreatif Puisi Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Riri Satria Rodli TL Ronggeng Dukuh Paruk Ronny Agustinus Rumah Budaya Pantura (RBP) S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini KM Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Lamongan Sastra-Indonesia.com Sastri Sunarti Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Semesta Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Soeparno S. Adhy Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Titi Aoska Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Topik Mulyana Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Ulysses Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Negeri Jember Untung Wahyudi Veronika Ninik Viddy A.D. Daery W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Widie Nurmahmudy Wildan Ibnu Walid Windi Erica Sari Wisran Hadi Y Alprianti Y. Thendra BP Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zumro As-Sa'adah