Jumat, 11 Oktober 2019

Puisi-Puisi A. Rego S. Ilalang

METAMORFOSIS AIR

suara air gemericik mengalir dihembusan angin semilir di sela-sela bebatuan yang diam. suara air tenang bercerita tentang kelembutan daun-daun yang menari di matahari. burung-burung kecil riang kicaunya bermain di tebing atas air menumpahkan renyah pagi dengan matahari.

sekarang matahari di atas kepala, angin mulai bosan bergerak dan burung-burung jenuh kembali ke sarang. tinggal air tetap gemericik di rendahnya nada-nada. aku ramai sendiri mencandai angan-anganku sendiri. ikuti jernihnya kemilau air dilukisi larik-larik matahari. melambat melaun hingga hilang riuh suaranya. ditelan suara-suara, deru-deru menabur debu-debu menghisap kemilaunya.

gorong-gorong mulutnya menganga mengirim pekat-pekat untuk melukisi bening air. hingga mengambang warna-warni, terus berjalan hingga hilang benar kemilau. hanya hitam pekat.

hitam...pekat....hitam...pekat...hitam...pekat...hitam...pekat...
yang ada hanya hitam pekat lekat

Malang, 10 Januari 2005



BUJUKAN TUKANG OJEK PADA ISTRINYA

Adinda...
Bertanyalah pada awan kapan ia kepakkan sayap dan menaburkan bulir-bulir air menyirami benih-benih di bumi. Agar aku tahu ia tumbuh dan berbunga. Dan kita bisa bersenandung di warna-warninya. Sembari menunggu bintang-bintang kembalikan kerlip larik cahaya di temaramnya hari.

Adinda...
Bertanyalah pada malam kapan ia membuka tirai dan selimut matahari. Sapalah ia dengan senyummu di pagi yang melelehkan sepi. Dan kita bisa melihat kilau embun di pucuk-pucuk daun. Dan menembangkan kidung bersama kicau kenari.

Adinda...
Marilah melangkahkan kaki.

Malang, 12 Januari 2005



PEREMPUAN PERKASA
(untuk Rakyat Atjeh)

puing-puing itu masih ngengat dengan lumpur dan darah
puing-puing itu masih melekat di matamata yang merah
rumah-rumah, kantor-kantor, gedung-gedung sekolah rata
disapu air gelombang yang mengamuk yang tak mampu memilih mana-mana yang berdosa

rencong... rencong... rencong...
bumi rencong menangis tanpa lagi keluar air mata

ada seorang perempuan tua berkerudung hitam berjalan di antara beribu-ribu mayat yang ditata tak rapi seperti tata kota
jalannya tenang, wajahnya tenang, namun sorot matanya
begitu terasa pedih walau tak lagi bisa mengalirkan air mata
karena air matanya telah terkuras oleh tumpukan kesengsaraan
yang sengaja dicipta oleh manusia-manusia serakah merajam masa mudamu berpuluh-puluh tahun yang lalu sekarang datang lagi dan sang pencipta yang mengirimnya hingga kedukaan yang harus kau tanggung tak lagi bisa dihitung dengan deretan angka-angka tapi kau perempuan perkasa, perempuan tua perkasa

rencong... rencong... rencong...
bumi rencong menangis tanpa lagi keluar air mata

entah siapa dia perempuan tua yang perkasa
inong bale-kah legenda pasukan perang janda-janda
atau perempuan tua dari desa, ibu tani, pedagang
atau perempuan tua yang bangkit dari kubur
yang kuburannya tergusur karena tak mampu lagi
menampung mayat-mayat yang bergelimpangan

rencong... rencong... rencong...
bumi rencong menangis tanpa lagi keluar air mata

perempuan itu begitu perkasa

Nganjuk-Surabaya, 07 Januari 2005



PENDOSA DAN PENDO’A

Dosa-dosa telah berkibar dengan panji-panji yang mengitari rumah-rumah suci. Diadopsi dan dilegitimasi menjadi amunisi yang siap dengan kuku-kuku tajam bertaji. Para pendosa berkumpul bergerombol melafal mantra-mantra menangisi puri-puri dan kastil. Menggigil di do’a-do’a.

Do’a-do’a berkumandang di etalase-etalase kaca, menari di klap-klap tengah hari kedua. Dan fajar tak lagi bising di telinga. Para pendo’a erotis menari, eksotis bergumul di kerlap-kerlip cahaya diwaktunya. Lupa lafal do’a-do’anya.

Malang, 26-10-2004



SUJUD ANGIN

Seperti matahari menggumuli bumi tanpa jengah
mengusap larikterik tanpa lenguh
kelam dan siang kekal mengitar ombak prasangka
hingga sujud mendekap gelisah tak bermuara
tuhan tak memaki atau mencaci pada mula
ia mencipta hingga sunyi bukannya mencaricari.
ada sepiring angin menyujud pada ia
merangkai senyum di tengah hari
kala pekat tak lagi mati.
merangkai senyum setia kala hari

Malang, 14 Juni 2005



KERINDUANMU PADAKU

lewat malam senyap dan dingin
kau gelontorkan rindumu mengisi lariklarik hari
lewat sms-smsmu kau tuang kesendirianmu yang sepi
rindumu yang haru, kau ingin aku membaca puisi untukmu
di malam itu, rasanya tenang katamu
untuk mengantar tidurmu yang kaku
tengah malam sepi, aku rindu pada yang gelisah, katamu

Jombang, 20 Mei 2005



UNTUKMU ADINDA

Ketika perih itu terasa dalam
Menangis tak aku lakukan
Tapi kalau kau ingin menjerit dan menangis
Lakukan saja

Hati nurani tak tertutupi oleh apa saja
Apalagi sekedar jerit dan tangis
Yang tak pernah didengar oleh kelammalam

Ketika kau menangis
Teteskanlah air matamu
Ditelapak tanganku

Jangan kau biarkan air matamu meleleh sia-sia
Adinda
Sudahlah.

Malang, 07 Juni 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi Abdul Azis Sukarno Abdul Kadir Ibrahim Abi N. Bayan Achiar M Permana Adib Baroya Aditya Ardi N Afrilia Afrizal Malna Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhudiat Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mustofa Alief Mahmudi Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amarzan Loebis Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Syarifuddin Anash Andri Awan Anggrahini KD Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Annisa Steviani Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardy Suryantoko Arie Giyarto Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arif Gumantia Arif Hidayat Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran AS Laksana Asarpin Asrul Sani Baca Puisi Bahrum Rangkuti Balada Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni R. Budiman Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budi Darma Bustan Basir Maras Candra Malik Candrakirana Caping Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca Christine Hakim Cinta Laura Kiehl D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Darju Prasetya Deddy Setiawan Denny JA Denny Mizhar Deo Gratias Dewi Musdalifah Dhimas Ginanjar Dian Sukarno Dian Tri Lestari Diana AV Sasa Dien Makmur Dinar Rahayu Diskusi Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Edisi Khusus Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Prasetyo Eko Tunas Elsa Vilinsia Nasution Erwin Setia Ery Mefry Esai Evan Ys F Aziz Manna F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Foto Andy Buchory Francisca Christy Rosana Franz Kafka Frischa Aswarini Fritz Senn Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Gendhotwukir Goenawan Mohamad Gola Gong Gusti Eka Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamsad Rangkuti Hamzah Sahal Hardy Hermawan Hari Purwiati Hario Pamungkas Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hendri R.H Hendri Yetus Siswono Herie Purwanto Herry Lamongan Heru Kurniawan Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I. B. Putera Manuaba IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Imam Muhtarom Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indira Permanasari Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Inung As Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwan Simatupang Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat James Joyce Jean-Paul Sartre Jember Gemar Membaca JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Karanggeneng Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Joyo Juwoto Jual Buku Paket Hemat K. Usman Kadek Suartaya Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) Khairul Mufid Jr Khanif Khoirul Abidin Ki Ompong Sudarsono Kiki Astrea Kitab Para Malaikat Koh Young Hun Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lan Fang Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukman Santoso Az M. Abror Rosyidin M. Adnan Amal M. Faizi M. Lutfi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahardini Nur Afifah Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mansur Muhammad Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Marulam Tumanggor Mas Garendi Mashuri Masuki M. Astro Matdon Matroni Muserang MG. Sungatno Moh. Husen Mohamad Sobary Mohammad Sadam Husaen Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Multazam Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Murnierida Pram Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Neli Triana NH Dini Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Noor H. Dee Novel John Halmahera Nurel Javissyarqi Nuryana Asmaudi Omah Sastra Ahmad Tohari Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Proses Kreatif Puisi Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Riri Satria Rodli TL Ronggeng Dukuh Paruk Ronny Agustinus Rumah Budaya Pantura (RBP) S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini KM Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Lamongan Sastra-Indonesia.com Sastri Sunarti Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Semesta Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Soeparno S. Adhy Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Titi Aoska Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Topik Mulyana Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Ulysses Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Negeri Jember Untung Wahyudi Veronika Ninik Viddy A.D. Daery W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Widie Nurmahmudy Wildan Ibnu Walid Windi Erica Sari Wisran Hadi Y Alprianti Y. Thendra BP Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zumro As-Sa'adah