Sabtu, 28 Maret 2020

Nobel untuk Sang Perawat Memori

Khairul Mufid Jr

Masyarakat sastra dunia dikejutkan dengan terpilihnya Patrick Modiano sebagai pemenang anugerah Nobel sastra 2014, penghargaan tertinggi dunia kesusastraan. Bagaimana tidak, Penulis Perancis kelahiran 30 Juli itu rupanya menyisihkan pesaing-pesaing beratnya seperti novelis Jepang (Haruki Murakami), atau penulis serba bisa Ngugi wa Thiong’o asal Kenya. Karena keduanya dianggap kandidat lebih berpeluang oleh seluruh publik sastra dunia.

Bahkan 26 persen pembaca The Guardian (surat kabar Inggris) begitu memfavoritkan Haruki Murakami, adapun sang Sastrawan Jepang itu sudah lima tahun terakhir santer dibuahbibirkan sebagai kandidat kuat peraih Nobel, karena beberapa kali masuk nominator tapi tak kunjung menang sampai sekarang. Dan dalam historitas anugerah Nobel sastra, sudah 107 kali diberikan sejak tahun 1901, dan istimewanya Pattrick Modiano adalah orang ke-11 asal Perancis, setelah pendahulunya Jean-Marie 2008, juga memenangi penghargaan bergengsi yang sama.

Modiano dinilai mampu memaknai seni ingatan (memori), dan mengangkat masyarakat kecil dari pengalaman-pengalaman kelam, penindasan rezim Nazi di Perancis pada tahun 1940-1944. Bahkan Sekretaris The Swedish Academy (Peter Englund) mengatakan “meski selalu menulis novel dengan tema-tema yang sama, Modiano sangat variatif dalam menyajikan tulisan, dia selalu berbicara tentang memori, identitas, dan pencarian dalam novel-novelnya”.

Novelis yang di juluki  Marcel Proust (Pengarang Mencari Waktu yang Hilang) itu adalah pengarang berdarah Yahudi dari ayahnya yang warga Italia serta darah Belgia dari sang ibu. Selama ini Ia memang dikenal sangat konsisten menulis tema-tema tentang hilangnya identitas, kisah-kisah orang Yahudi, dan pendudukan Nazi dalam novel-novelnya. Karena Modiano memang juga mengalami masa-masa sulit karena hidupnya masih berhaluan dengan hingar-bingar perang dunia ke II.

Dia memang bukan orang baru dalam dunia kesusastraan, dia telah menerbitkan sekitar tiga puluhan buku dan melejitkan namanya ke pentas dunia, novel pertamanya La Place de L’Etoil (1968), mendapat pujian dari di Jerman sebagai karya kunci setelah Holocoust. Sedangkan novel yang lainnya Missing Person berhasil mendapat hadiah bergengsi Prix Goncourt pada tahun 1978 dan diterbitkan lebih dari empat puluh kali dalam bahasa Perancis dan bahasa Inggris. Kemudian disusul dengan novel lainnya juga berbahasa Inggris, Ring of Roads: A Novel, Villa Triste, A Trice of Malice, dan Honeymoon.

Bukan hanya di dunia kesusastraan dan tulis menulis, Modiano juga pernah dipercaya sebagai anggota juri Festifal Film Cannes 2000, serta memenangi hadiah dari Negara Autria untuk kategori Satra Eropa 2012.

Semenjak masih remaja, Modiano justru meninggalkan bangku sekolah dan lebih memilih jalan untuk menulis. Saat berusia 22 tahun, baru dia menerbitkan buku pertamanya La Place de L’etoile (Persemayaman Bintang), yang isinya merefleksikan kisah malu yang diderita orang-orang Yahudi.

Sampai Perdana Menteri Perancis (Manuel Valls) mengatakan: “tidak diragukan lagi Modiano adalah salah satu penulis terbesar dalam beberapa dekade terakhir, berbagai penghargaan ini tepat untuknya. Ia seorang penulis yang bijaksana. Dia layak mendapatkan penghargaan atas karya-karyanya.

Namun yang mengantarkan Patrick meraih Nobel sastra adalah karena Novel Missing Person, novel yang menceritakan tentang seorang detektif yang kehilangan ingatan dan kasus terakhirnya adalah untuk mencari tahu jati dirinya, Englund menambahkan novel yang setabal 130-150 halaman itu bercerita tentang kenangan, identitas, dan waktu. Sehingga dengan buah perjuangan dan karyanya, Nobel sastra ini memang layak ia dapat, Modiano nantinya juga menerima hadiah uang senilai 13 miliar yang kemudian akan diberikan dalam upacara resmi di Stockholm pada 10 Desember 2014, tepat pada hari ulang tahun kematian pendiri hadiah novel.

Pada akhirnya, Patrick Modiano hadir dengan kedirian yang absolut, teruji, pantas, dan sanggup untuk menepis ketakpecayaan kita yang berlebihan, ia sekali lagi datang sebagai pembangkit ingatan, dan perangsang memori-memori menusia untuk tidak emoh terhadap sejarah peradaban dan sastra. Modiano adalah novelis super power dengan karya besar yang diganjar Nobel sastra. Maka sampai kapan pun Petrick Modiano, adalah seorang pencari waktu yang hilang.

http://khairulmufidjr.blogspot.com/2016/07/nobel-untuk-sang-perawat-memori.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi Abdul Azis Sukarno Abdul Kadir Ibrahim Abi N. Bayan Achiar M Permana Adib Baroya Aditya Ardi N Afrilia Afrizal Malna Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhudiat Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mustofa Alief Mahmudi Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amarzan Loebis Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Syarifuddin Anash Andri Awan Anggrahini KD Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Annisa Steviani Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardy Suryantoko Arie Giyarto Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arif Gumantia Arif Hidayat Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran AS Laksana Asarpin Asrul Sani Baca Puisi Bahrum Rangkuti Balada Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni R. Budiman Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budi Darma Bustan Basir Maras Candra Malik Candrakirana Caping Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca Christine Hakim Cinta Laura Kiehl D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Darju Prasetya Deddy Setiawan Denny JA Denny Mizhar Deo Gratias Dewi Musdalifah Dhimas Ginanjar Dian Sukarno Dian Tri Lestari Diana AV Sasa Dien Makmur Dinar Rahayu Diskusi Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Edisi Khusus Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Prasetyo Eko Tunas Elsa Vilinsia Nasution Erwin Setia Ery Mefry Esai Evan Ys F Aziz Manna F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Foto Andy Buchory Francisca Christy Rosana Franz Kafka Frischa Aswarini Fritz Senn Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Gendhotwukir Goenawan Mohamad Gola Gong Gusti Eka Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamsad Rangkuti Hamzah Sahal Hardy Hermawan Hari Purwiati Hario Pamungkas Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hendri R.H Hendri Yetus Siswono Herie Purwanto Herry Lamongan Heru Kurniawan Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I. B. Putera Manuaba IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Imam Muhtarom Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indira Permanasari Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Inung As Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwan Simatupang Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat James Joyce Jean-Paul Sartre Jember Gemar Membaca JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Karanggeneng Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Joyo Juwoto Jual Buku Paket Hemat K. Usman Kadek Suartaya Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) Khairul Mufid Jr Khanif Khoirul Abidin Ki Ompong Sudarsono Kiki Astrea Kitab Para Malaikat Koh Young Hun Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lan Fang Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukman Santoso Az M. Abror Rosyidin M. Adnan Amal M. Faizi M. Lutfi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahardini Nur Afifah Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mansur Muhammad Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Marulam Tumanggor Mas Garendi Mashuri Masuki M. Astro Matdon Matroni Muserang MG. Sungatno Moh. Husen Mohamad Sobary Mohammad Sadam Husaen Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Multazam Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Murnierida Pram Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Neli Triana NH Dini Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Noor H. Dee Novel John Halmahera Nurel Javissyarqi Nuryana Asmaudi Omah Sastra Ahmad Tohari Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Proses Kreatif Puisi Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Riri Satria Rodli TL Ronggeng Dukuh Paruk Ronny Agustinus Rumah Budaya Pantura (RBP) S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini KM Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Lamongan Sastra-Indonesia.com Sastri Sunarti Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Semesta Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Soeparno S. Adhy Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Titi Aoska Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Topik Mulyana Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Ulysses Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Negeri Jember Untung Wahyudi Veronika Ninik Viddy A.D. Daery W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Widie Nurmahmudy Wildan Ibnu Walid Windi Erica Sari Wisran Hadi Y Alprianti Y. Thendra BP Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zumro As-Sa'adah