Kamis, 28 Januari 2021

Apa Kabar Sastra Sunda?

Matdon *
sinarharapan.co.id
 
Sepuluh penyair Sunda (kemudian penyair dalam bahasa Sunda disebut Penyajak), Senin (9/4) lalu, tampil bersama di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung, dalam acara “Tepung Lawung Panyajak Sunda” atau pertemuan penyair Sunda. Mereka antara lain Soni Farid Mualana, Moel Mge, Euis Balebat, Ayi Kurnia, Ches Inendez, Godi Suwarna, Yayat Hendayana, Dian Hendrayana, Rin Rin Candraresmi, dan Rosyid E Aby.
 
Ayi Kurnia memulai acara dengan membacakan sajak “Kongkorongok”, “Ilangna Mustika”, dan “Orkes Melayu” karya Godi Suwarna, disusul penampilan Moel Mge yang membawakan dua sajak karyanya sendiri, yakni “Guneman” dan “Basa Hujan”. Lalu Sonny Farid Maulana membawakan tiga karyanya, “Syair Kembang Kangkung”, “Angin Lembang” dan “Kembang Api”.
 
Setelah itu, pembacaan sajak mengalir mulai dari Rosyid Aby, Euis Balebat, Dian Hendrayana, Che Isnendes, Yayat Hendayana dan puncaknya si raja penyair Sunda Godi Suwarna yang membawakan karya andalannya sejak tahun 1980 yakni “Blues Kere lauk” dan “Batu Karas”.
 
Secara keseluruhan acara yang digelar oleh PPSS (Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda) ini tidak ada yang istimewa, namun paling tidak bisa jadi ajang reuni atau semacam rendez-vous bagi para penulis sastra Sunda, yang jarang sekali menggelar acara berbobot. PPSS merupakan sebuah organisasi sosial masyarakat yang mengikat semua pengarang dalam bahasa Sunda yang berdiri 27 Maret 1966 lalu. Hingga saat ini banyak garapan PPSS khususnya yang berkaitan dengan perkembangan karya sastra Sunda. Bahkan, beberapa waktu lalu PPSS menggelar hari Bahahasa Indung Internasional (Hari Bahasa Ibu Sedunia), juga menerbitkan buku kumpulan sajak Sunda Surat Keur Ka Bandung karya sejumlah panyajak Sunda.
 
Mandek?
 
Perkembangan sastra Sunda sejak lama tidak lagi memiliki kejutan, tradisi kritik sastra Sunda pun nyaris tak terdengar. Realitas ini menyisakan pertanyaan yang sulit dijawab, padahal ternyata banyak generasi baru yang muncul setelah nama-nama besar seperti Moh Rustandi Kartakusumah, Memed Sastrahadiprawira, Ki Umbara, Samsu, Syarif Amin, Moh Ambri, Tjaraka, Adang S, Ading Affandie, Kis WS, Ahmad Bakrie, Juhana, Yus Rusyana, Karna Yudibrata, Aam Amilia, Ami Raksanagara, Rachmat M Sas Karana, Sayudi, Tini Kartini, MA Salmun, Wahyu Wibisana, dan Abdullah Mustappa.
 
Itu terjadi pada dekade tahun 1960-an nama-nama itu bertambah dengan penyair dalam menciptakan puisi Sunda, baik berupa pantun hingga tembang. Ada juga sastrawan Sunda yang menulis dalam bahasa Indonesia seperti Achdiat Kartamihardja, Utuy Tatang Sontani, termasuk Ajip Rosidi. Setelah itu lahir nama-nama seperti Usep Romli HM, Yoseph Iskandar, Godi Suwarna, Aan Merdeka Permana, Tatang Sumarsono, Taufik Faturohman dan Holisoh ME. Sedangkan yang juga menulis dalam bahasa Indonesia ada Remy Sylado, Saini KM, Jakob Sumardjo, Beni Setia, Kurnia Effendi, Arie F Batubara, dan Eddy D Iskandar.
 
Para sastrawan yang muncul di tahun ‘60-an dan ‘70-an, terbilang produktif hingga tahun ‘80-an. Dalam sastra Sunda, nama-nama seperti Aam Amilia, Eddy D Iskandar, Godi Suwarna, Aan Merdeka Permana, Joseph Iskandar, Holisoh ME, dan Tatang Sumarsono, begitu populer hingga saat ini, begitupun mereka yang “bermain” dalam sastra Indonesia tercatat nama-nama yang produktif berkarya prosa yakni Beni Setia, Kurnia Effendi, Arie F Batubara, Eddy D Iskandar, Pipiet Senja, Abdullah Harahap, dan Remy Sylado.
 
Memasuki 1990-an hingga 2000-an mulai muncul nama Budi Rahayu Tamsyah, Hadi AKS, Cecep Burdansyah, Darpan Ariawinangun, Dadan Sungkawa, Deden Abdul Aziz, Dadan Sutisna, Nunu Nazaruddin Azhar, Usman Supendi, Dian Hendrayana, Tony Lesmana, dan lain-lain.
 
Ada yang harus dicatat, dalam perkembangan khazanah puisi Sunda tahun 2000 sampai sekarang, kecenderungan lirisisme masih terasa dan belum menghasilkan nama-nama besar seperti mereka, rata-rata penyair Sunda memiliki style pengucapan puisi-puisi suasana yang mengekspresikan kesedihan, cinta-cinta terhadap tanah kelahiran, gejolak hati, kerinduan yang penuh suasana melankolis.
 
Kesepuluh penyair Sunda yang tampil siang itu pun bukan lagi nama baru bagi dunia sastra Sunda, jadi sebenarnya sastra Sunda tengah menanti penulis baru – sastrawan baru yang mampu mengubah style yang lebih modern dan cerdas seperti Godi, ayolah!
***
 
*) Penulis adalah penyair. http://sastra-indonesia.com/2010/07/apa-kabar-sastra-sunda/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi Abdul Azis Sukarno Abdul Kadir Ibrahim Abi N. Bayan Achiar M Permana Adib Baroya Aditya Ardi N Afrilia Afrizal Malna Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhudiat Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mustofa Alief Mahmudi Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amarzan Loebis Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Syarifuddin Anash Andri Awan Anggrahini KD Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Annisa Steviani Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardy Suryantoko Arie Giyarto Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arif Gumantia Arif Hidayat Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran AS Laksana Asarpin Asrul Sani Baca Puisi Bahrum Rangkuti Balada Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni R. Budiman Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budi Darma Bustan Basir Maras Candra Malik Candrakirana Caping Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca Christine Hakim Cinta Laura Kiehl D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Darju Prasetya Deddy Setiawan Denny JA Denny Mizhar Deo Gratias Dewi Musdalifah Dhimas Ginanjar Dian Sukarno Dian Tri Lestari Diana AV Sasa Dien Makmur Dinar Rahayu Diskusi Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Edisi Khusus Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Prasetyo Eko Tunas Elsa Vilinsia Nasution Erwin Setia Ery Mefry Esai Evan Ys F Aziz Manna F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Foto Andy Buchory Francisca Christy Rosana Franz Kafka Frischa Aswarini Fritz Senn Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Gendhotwukir Goenawan Mohamad Gola Gong Gusti Eka Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamsad Rangkuti Hamzah Sahal Hardy Hermawan Hari Purwiati Hario Pamungkas Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hendri R.H Hendri Yetus Siswono Herie Purwanto Herry Lamongan Heru Kurniawan Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I. B. Putera Manuaba IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Imam Muhtarom Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indira Permanasari Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Inung As Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwan Simatupang Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat James Joyce Jean-Paul Sartre Jember Gemar Membaca JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Karanggeneng Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Joyo Juwoto Jual Buku Paket Hemat K. Usman Kadek Suartaya Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) Khairul Mufid Jr Khanif Khoirul Abidin Ki Ompong Sudarsono Kiki Astrea Kitab Para Malaikat Koh Young Hun Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lan Fang Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukman Santoso Az M. Abror Rosyidin M. Adnan Amal M. Faizi M. Lutfi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahardini Nur Afifah Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mansur Muhammad Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Marulam Tumanggor Mas Garendi Mashuri Masuki M. Astro Matdon Matroni Muserang MG. Sungatno Moh. Husen Mohamad Sobary Mohammad Sadam Husaen Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Multazam Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Murnierida Pram Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Neli Triana NH Dini Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Noor H. Dee Novel John Halmahera Nurel Javissyarqi Nuryana Asmaudi Omah Sastra Ahmad Tohari Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Proses Kreatif Puisi Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Riri Satria Rodli TL Ronggeng Dukuh Paruk Ronny Agustinus Rumah Budaya Pantura (RBP) S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini KM Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Lamongan Sastra-Indonesia.com Sastri Sunarti Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Semesta Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Soeparno S. Adhy Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Titi Aoska Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Topik Mulyana Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Ulysses Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Negeri Jember Untung Wahyudi Veronika Ninik Viddy A.D. Daery W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Widie Nurmahmudy Wildan Ibnu Walid Windi Erica Sari Wisran Hadi Y Alprianti Y. Thendra BP Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zumro As-Sa'adah