Kembali perempuan itu membuka-buka hapenya
Ia hapus semua gambar dan pesan-pesan
Ia tidak mau sedikitpun hape itu menyimpan kenangan
Diperiksanya kembali, adakah kenangan itu masih tersisa
Mungkin sesuatu yang mengingatkan
Dia hubungi teman-teman baru
yang belum memiliki kenangan
merencanakan segala sesuatu
jalan-jalan dan foto-foto
juga makan-makan
Ketika ia sendiri, kembali ia hapus semua jejak-jejak
Ia tak mau ada sesuatu yang terkait dengan kenangan
Tentang cinta yang tak punya masa depan
Tentang cinta yang tidak berperasaan
Ia pun semakin sendiri, memeriksa kembali hapenya
Aku tak suka kenangan, katanya dalam hati
Ia pun kemudian mengingat sosok laki-laki itu
Gaya bicaranya, lucunya, dan wajahnya yang cerah
Selalu teringat, ketika mandi bersama, makan bersama
Nonton film bersama, dan berdiskusi tentang buku
Atau pemikiran spritual
Ia periksa kembali hapenya, mana tahu kenangan itu
Masih tersimpan, karena akan dihapusnya
Sambil mengenang-ngenang kenangan itu.
ANTROPOLOGI HOAKS
Di mana ada ikan, di situ ada bunga
maka setiap pagi dia ke benci
Membeli tangkai sepeda yang lumer
ditanam di halaman dindingmu
Begitulah, baris cuaca yang kemarin kita makan
Juga cerita sayur kepada anak buahnya
menyebabkan pasar tak pernah pergi ke sekolah
Karena bangku telah menduduki meja
Namun, sayangku
Di mana kau pada hari kelahiranku?
Ketika kau letakkan lidahmu di kuping
sambil melukai cerita-cerita sakit
Hingga meleleh sampai luka
Pasti kau tak pernah berita
Ketika bulan madu kita tak ada yang memanggil
Maka pasar berduyun-duyun ke perut
Mengayuh nasi yang kau tumpahkan di hurufmu.
_____
Dr. Aprinus Salam, M. Hum., Sastrawan kelahiran Riau, 7 April 1965. Dosen FIB UGM, Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM sejak 2013, Anggota Senat Akademik UGM 2012-2016, Konsultan Ahli Dinas Kebudayaan DIY (2013-2016). Pendidikan S1, Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM (Lulus 1992), S2 Program Studi Sastra Pasca Sarjana UGM (Lulus 2002, salah satu wisudawan terbaik), S3 Program Studi Sastra (Program Studi Ilmu-Ilmu Humaniora, Pascasarjana FIB UGM, lulus 2010). http://sastra-indonesia.com/2021/02/puisi-puisi-aprinus-salam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar