Kupasang foto lamamu di kamar
Ambil air di padasan
Kugelar tikar pandan
Dan kudaraskan puisi-puisimu
Puisi yang berkisah tentang seorang lelaki yang memilih jalan sunyi.
Tunggangi angin sabana hela selaksa kuda merdeka
Kebebasan bersama cinta.
Angin padang luas kini tak bisa lagi mengurai rambutmu
Dan suara-suara dunia yang payah telah kau lunaskan.
Di kamar ini kau tak mati-mati
Wajahmu kian bercahaya
Puisi-puisimu berderap dalam nadi
Dengan tenaga seribu kuda
Menghelaku ke jantung kata ke bathin makna
Rahasia yang dulu milik para dewa.
Semarang, 6 april 2021.
Pk 07.52 wib.
http://sastra-indonesia.com/2021/04/selamat-jalan-kawan-surgalah-tempatmu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar