Minggu, 27 Juni 2021

Menyimak, Suara, Sagang, dan...

Hasan Junus
riaupos.com
 
KETIKA TIJ yaitu Taufik Ikram Jamil dan Ion yakni Mafirion pada bulan Oktober 1992 mengajak saya ikut menyelenggarakan media sastra tiga bulanan Menyimak yang nomor perdananya tercatat 28 Oktober 1992- 29 Januari 1993 saya segera menjawab ya biarpun berhonorarium kecil. Media terbit sampai delapan terbitan dengan nomor terakhir tercatat 28 Juli 1994- 28 Oktober 1994.
 
Setelah Menyimak berhenti terbit datanglah Al yaitu Al azhar dan El yakni Elmustian Rahman mengajak pula saya ikut menyelenggarakan media sastra Suara yang nomor perdananya terbit pada bulan September 1998.
 
Majalah sastra budaya ketiga yang saya selenggarakan ialah majalah bulanan Sagang yang pertama kali terbit pada bulan Oktober 1998. Sagang bertahan terbit lama sampai hampir memasuki tahun keduabelas. Besok lusa mungkin sekali saya bekerja menerbitkan majalah sastra dan atau budaya entah di negeri Liliput yang berpenduduk setinggi lutut tepatnya enam inchi atau ke negeri Brobdingnag yang berpenduduk raksasa sebagaimana yang tertera dalam hikayat Gulliver karya pengarang Irlandia, Jonathan Swift. Pengarang ini telah membuat teropong dibalik-balikkan untuk membuat dunia menjadi terbalik-balik; kaum Liliput yang kecil dan kaum raksasa dapat dibuat hanya dengan membalik-balik lensa.
 
Sebelum itu saya sudah pun menyelenggarakan penerbitan sederhana (dengan cara stensilan dan kesederhanaan yang lain) bersama teman-teman seperti almarhum Sudirman Backry, Iskandar Leo (sekarang lebih dikenal sebagai Rida K Liamsi) dan almarhum Eddy Mawuntu.
 
Setiap media sastra dan budaya yang membabit nama saya senantiasa memiliki karakteristik. Misalnya Menyimak yang hampir setiap nomor menghidangkan sajak, esei dan cerita-pendek asli dan terjemahan; Suara menggapai dan tiada membedakan karya sastra masa kini yang boleh disebut modern dan masa lampau dan boleh juga disebut tradisional; dan Sagang yang memberi tempat, luang dan ruang kepada para penulis pemula dan pelanjut.
 
TIJ dan Zuarman Ahmad sudah berupaya maksimal. Al ada dalam Suara dan pernah punya luang dalam Sagang. El ada dalam Menyimak dan Suara. Dantje ada di Menyimak dan Sagang, Yang paling mengejutkan bagi saya ialah ketika seorang teman mengatakan bahwa di dunia ini hanya majalah kita-lah yang memakai kata-kerja sebagai nama medianya. Saya terpaksa berupaya keras mendapatkan beberapa majalah yang dapat mematahkan pendapat teman saya itu. Berkat ihsan teman-teman akhir saya berhasil mendapatkan dua majalah sastra, satu dari Perancis dan satu lagi dari Kanada berbahasa Perancis. Kedua majalah sastra itu namanya memakai kata-kerja yaitu majalah berbahasa Perancis terbitan Paris yaitu LIRE yang artinya “membaca” dan majalah dari Kanada yaitu Ecrire aujourd’jui yang berarti “menulis hari ini”.
 
Lebih terkejut lagi setelah saya mendapatkan buku Jean-Paul Sastre Kata-kata (terjemahan Jean Couteau yang serentak saya dapatkan dari dua sumber yaitu Henri Chambert-Loir dan Al azhar). Mengapa terkejut? Karena Kata-kata Jean-Paul Sartre terdiri dari dua bagian yaitu Lire dan Ecrire yaitu “membaca” dan “menulis”.
 
Sangat pula terkejut ketika saya bertemu dengan teks Sartre di bagian “membaca” seperti ini: Aku seekor anjing: menguap, tetesan airmataku meleleh dan aku merasakannnya bergulir. Aku sebatang pohon, Angin terbentur pada rantingku hingga bergoyang-goyang. Aku seekor lalat, menabrak kaca, jatuh, lalu menabrak lagi. Kadang-kadang seperti dielus-elus oleh waktu yang tengah lewat, kadang-kadang “dan lebih sering” kurasakan waktu tidak mau lewat. Menit-menit bergetar, lalu rontok, menghanyutkan daku, tak habis-habis menghembuskan nafas, terlantar di sebuah pojok. Meski masih hidup, menit yang ini disapu, lalu digantikan menit-menit berikutnya, masih baru tapi tak kurang hampa dari sebelumnya. Kejijikan-kejijikan yang dinamai juga kebahagiaan.
 
Dalam teks asli berbahasa Perancis tertulis seperti ini: Je suis un chien: je b’ille, les larmesroulent, je les sens rouler. Je suis un atbre, lr vent s’accroche – mes branches et les agite vaguement. Je suis une mouche, je grimpe le long d’une vitre, je d’gringole, je recommence – grimper. Quelquefois, je sens la caressed u temps qui pase, d’autre fois – le plus souvent – je le sens qui ne pass- pas. De tremblentes minutes s’affalent, m’engloutissent et n’en finissent pas d’agoniser, croupies mais encore vives, on les balaye, d’autres les remplacent, plus fra’ches, tout aussi vaines; ces d’go’ts s’appellent le bonheur; ma m’re une r’p’te que je suis le plus heureux des petits gar’ons.
 
Jean-Paul Sartre mengatakan dirinya seekor anjing, sebatang pohon, seekor lalat, sama halnya dengan pengarang Rusia, Nicolas Gogol, yang menjumpai anjingnya pandai berkata-kata seperti dinyatakan di dalam cerita Le journal d’un fou yaitu “Catatan Harian Seorang Gila” diterjemahkan ke bahasa Perancis oleh Boris Schloezer sebagaimana dimuat dalam majalah sastra LIRE (Et’ 1996, halaman 106-110).
 
Dalam kesusastraan Jepang tersebutlah nama Natsume Soseki yang fotonya pernah menghiasi mata uang Jepang Yen karena penghormatan orang terhadap karya sastra yang dihasilkannya. Salah-satu karyanya yang sangat terkenal ialah novel yang berjudul Wagahai wa Neko de Aru yang artinya “Aku ini Sekor Kucing”. Bagian pembuka karya ini lebih-kurang seperti berikut ini: Aku ini sekor kucing tapi sejauh ini aku tak mempunyai nama. Aku tak mempunyai kenangan yang kabur sedikitpun tentang tempat aku dilahirkan. Sesuatu yang kuingat dengan pasti ialah aku menangis “ngeong, ngeong” di suatu tempat yang lembab dan suram entah di mana. Di situlah aku bertemu dengan seorang manusia untuk pertama kalinya dalam hidupku. Semua itu baru kusadari satu hari kemudian aku tahu orang itu dipanggil “mahasiswa?” yaitu suatu jenis manusia yang paling ganas di antara nereka yang ganas-ganas. Aku pun tahu kadang-kadang si mahasiswa itu menangkap, memasakkan dan kadang-kadang menyuapi kami kucing-kucing ini. Ketika si mahasiswa meletakkan daku di telapak tangannya dan mengangkat aku perlahan-lahan, terasa aku seperti melayang-layang.
 
Susan Sontag dalam Pengantar terhadap buku karya pengarang Brazil terkemuka Macado de Assis yang terjemahan bahasa Inggerisnya Epitaph of a Small Winner menyatakan bahwa karya Natsume Soseki yang dalam terjemahan bahasa Inggris berjudul I Am a Cat tergolong dalam karya-karya sastra unggulan bersama dengan fiksi-fiksi singkat karya Robert Walser, karya-karya Italo Svevo terutama La Conscienza di Zeno karya tahun 1923, Bohumil Hrabal dengan roman yang kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia dapat menjadi Solitude Yang Teramat Nyaring.
 
***
http://sastra-indonesia.com/2010/10/menyimak-suara-sagang-dan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi Abdul Azis Sukarno Abdul Kadir Ibrahim Abi N. Bayan Achiar M Permana Adib Baroya Aditya Ardi N Afrilia Afrizal Malna Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhudiat Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mustofa Alief Mahmudi Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amarzan Loebis Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Syarifuddin Anash Andri Awan Anggrahini KD Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Annisa Steviani Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardy Suryantoko Arie Giyarto Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arif Gumantia Arif Hidayat Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran AS Laksana Asarpin Asrul Sani Baca Puisi Bahrum Rangkuti Balada Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni R. Budiman Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budi Darma Bustan Basir Maras Candra Malik Candrakirana Caping Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca Christine Hakim Cinta Laura Kiehl D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Darju Prasetya Deddy Setiawan Denny JA Denny Mizhar Deo Gratias Dewi Musdalifah Dhimas Ginanjar Dian Sukarno Dian Tri Lestari Diana AV Sasa Dien Makmur Dinar Rahayu Diskusi Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Edisi Khusus Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Prasetyo Eko Tunas Elsa Vilinsia Nasution Erwin Setia Ery Mefry Esai Evan Ys F Aziz Manna F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Foto Andy Buchory Francisca Christy Rosana Franz Kafka Frischa Aswarini Fritz Senn Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Gendhotwukir Goenawan Mohamad Gola Gong Gusti Eka Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamsad Rangkuti Hamzah Sahal Hardy Hermawan Hari Purwiati Hario Pamungkas Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hendri R.H Hendri Yetus Siswono Herie Purwanto Herry Lamongan Heru Kurniawan Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I. B. Putera Manuaba IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Imam Muhtarom Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indira Permanasari Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Inung As Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwan Simatupang Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat James Joyce Jean-Paul Sartre Jember Gemar Membaca JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Karanggeneng Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Joyo Juwoto Jual Buku Paket Hemat K. Usman Kadek Suartaya Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) Khairul Mufid Jr Khanif Khoirul Abidin Ki Ompong Sudarsono Kiki Astrea Kitab Para Malaikat Koh Young Hun Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lan Fang Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukman Santoso Az M. Abror Rosyidin M. Adnan Amal M. Faizi M. Lutfi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahardini Nur Afifah Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mansur Muhammad Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Marulam Tumanggor Mas Garendi Mashuri Masuki M. Astro Matdon Matroni Muserang MG. Sungatno Moh. Husen Mohamad Sobary Mohammad Sadam Husaen Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Multazam Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Murnierida Pram Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Neli Triana NH Dini Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Noor H. Dee Novel John Halmahera Nurel Javissyarqi Nuryana Asmaudi Omah Sastra Ahmad Tohari Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Proses Kreatif Puisi Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Riri Satria Rodli TL Ronggeng Dukuh Paruk Ronny Agustinus Rumah Budaya Pantura (RBP) S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini KM Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Lamongan Sastra-Indonesia.com Sastri Sunarti Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Semesta Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Soeparno S. Adhy Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Titi Aoska Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Topik Mulyana Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Ulysses Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Negeri Jember Untung Wahyudi Veronika Ninik Viddy A.D. Daery W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Widie Nurmahmudy Wildan Ibnu Walid Windi Erica Sari Wisran Hadi Y Alprianti Y. Thendra BP Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zumro As-Sa'adah