Rabu, 14 Juli 2021

Saini KM, Puisi, dan Pertemuan Kecil

Soni Farid Maulana
pikiran-rakyat.com
 
SETELAH periode Kuntum Mekar (1950-1965), rubrik puisi di HU Pikiran Rakyat ada dalam periode Pertemuan Kecil (1976-1996), yang diasuh penyair Saini KM. Rubrik tersebut selain memuat sejumlah puisi karya para penyair dari generasi kemudian, juga memuat tulisan Saini KM mengenai kelebihan dan kelemahan puisi yang ditulis para penyair yang diasuhnya itu.
 
Rubrik Pertemuan Kecil sebagaimana dikatakan mendiang Suyatna Anirun dalam percakapannya dengan penulis pada 1996 lalu, mulai muncul di HU Pikiran Rakyat pada 1976. Rubrik tersebut ditutup pada tahun 1996 sehubung dengan kesibukan Saini KM yang pada saat itu diangkat menjadi Direktur Direktorat Kebudayaan Depdikbud, berkantor di Jakarta.
 
“Dibukanya rubrik Pertemuan Kecil merupakan respons positif dari HU Pikiran Rakyat yang pada saat itu ingin turut serta menumbuhkembangkan kehidupan puisi di Bandung khususnya dan di Jawa Barat pada umumnya. Terbukti, begitu rubrik tersebut dibuka mendapat sambutan yang luar biasa. Apalagi di Bandung saat itu gairah berkesenian cukup hidup,” kata Suyatna Anirun menjelaskan.
 
Kehidupan kesenian di Bandung pada awal 1970-an, menurut Suyatna Anirun, cukup hidup, antara lain ada Pengadilan Puisi yang melahirkan Sutardji Calzoum Bachri sebagai tokoh, juga Abdul Hadi W.M. Selain itu, ada juga gerakan puisi mBeling yang dikomandani oleh Jeihan Sukmantoro dan Remy Sylado. “Selain mereka, di Bandung saat itu ada Wing Kardjo, Sanento Juliman, Karno Kartadibrata, Wilson Nadeak, Hamid Jabbar, Ade Kosmaya, dan sejumlah aktivis seni lainnya,” tutur Suyatna.
 
Sejak rubrik Pertemuan Kecil ditutup pada 1996, rubrik puisi di HU Pikiran Rakyat tidak lagi disertai dengan catatan kecil ataupun ulasan sebagaimana yang dilakukan Saini KM. Jika pun ada ulasan, hanya satu dua kali saja, di rubrik puisi yang muncul pada terbitan hari Minggu yang kemudian lenyap. Saat ini, rubrik puisi di HU Pikiran Rakyat hanya ada di lembaran seni dan budaya Khazanah, dengan redaktur yang berganti-ganti.
***
 
LEPAS dari persoalan tersebut, diakui atau tidak, Saini memang merupakan seorang guru yang patut diteladani jejak langkahnya dalam berkesenian. Dari tangannya lewat rubrik Pertemuan Kecil yang diasuhnya itu, “lahir” sejumlah penyair yang karya-karyanya cukup diperhitungkan. Mereka antara lain Acep Zamzam Noor, Beni Setia, Juniarso Ridwan, Nirwan Dewanto, Agus R. Sardjono, Cecep Syamsul Hari, Nenden Lilis Aisyah, Ook Nugroho, Ahda Imran, Ahmad Syubbanuddin Alwy, dan Wan Anwar. Selain itu, tentu saja masih ada sejumlah penyair lainnya yang lahir dari tangan Saini KM, seperti Giyarno Emha, Diro Aritonang, Wahyu Goemelar, Saeful Badar, Deden Abdul Azis, almarhum Beni R. Budiman, Yessi Anwar, Rudi Anggoro, Aang J. Res, Khaterina, Popi Sopiati, dan sejumlah nama lainnya. Sebagian dari nama-nama tersebut ada yang masih aktif menulis, ada juga yang tidak. Yang dimaksud dengan aktif di sini adalah memublikasikan puisi, baik di media massa cetak maupun dalam bentuk buku.
 
Berkait dengan peran Saini KM dengan Pertemuan Kecil yang diasuhnya itu, Forum Sastra Bandung pada 4 Agustus 2008 akan menyelenggarakan acara “Syukuran 70 Tahun Saini KM” di GK Rumentang Siang, Jln. Baranang Siang No. 1 Bandung, mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai.
 
“Kami berharap para aktivitis Pertemuan Kecil bisa menghadiri acara ini. Selain itu, tentu saja kami pun mengundang pula seniman Bandung lainnya untuk datang ke acara ini,” ujar Juniarso Ridwan sambil menambahkan bahwa penyair Beni Setia yang kini tinggal di Caruban akan hadir pula pada waktunya.
 
Juniarso mengatakan, acara yang kelak digelar di GK Rumentang Siang, selain ramah-tamah, juga akan digelar pembacaan puisi karya Saini KM oleh sejumlah penyair Bandung dan penyair yang datang dari luar Kota Bandung. “Selain itu, Saini juga akan menerima sejumlah buku puisi yang ditulis anak-anak asuhannya yang kini sudah malang melintang di jagat sastra Indonesia modern. Saini adalah guru yang berhasil mendidik murid-muridnya. Terbukti tak ada yang sama dengan Saini dalam menulis puisi,” ujar Juniarso Ridwan menandaskan.
 
Saini KM memang guru bagi banyak penyair, baik bagi para penyair yang tinggal di Kota Bandung maupun di kota-kota lainnya di Jawa Barat. Kedudukan Saini pada satu sisi sama dengan kedudukan Umbu Landu Parangi, yang dari tangannya banyak “melahirkan” para penyair. Dari tangan Umbu antara lain “lahir” Emha Ainun Nadjib, mendiang Linus Suryadi Ag., Imam Budhi Santoso, dan sejumlah penyair lainnya (periode Yogyakarta) hingga Warih Wiratsana, Oka Rusmini, Wayan Sunarta, dan sejumlah penyair lainnya (periode Bali).
 
Lahirnya para penyair tersebut menunjukkan bahwa kehidupan puisi di Pulau Jawa dan Bali tidak akan bisa tumbuh sepesat sekarang ini kalau tidak ditunjang adanya peran media massa cetak dan orang-orang yang setia pada puisi seperti Saini KM dan Umbu Landu Parangi yang tidak pelit dengan ilmu yang dikuasainya itu. Di Tasikmalaya, penyair Acep Zamzam Noor lewat Sanggar Sastra Tasik (SST) mencoba menghidupkan puisi dengan cara yang lain, demikian juga dengan Ahmad Syubbanuddin Alwy di Cirebon, dan Warih di Bali.
***

http://sastra-indonesia.com/2009/01/saini-km-puisi-dan-pertemuan-kecil/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A. Qorib Hidayatullah A. Rego S. Ilalang A. Rodhi Murtadho A. Syauqi Sumbawi Abdul Azis Sukarno Abdul Kadir Ibrahim Abi N. Bayan Achiar M Permana Adib Baroya Aditya Ardi N Afrilia Afrizal Malna Aguk Irawan Mn Agus Buchori Agus Noor Agus R. Sarjono Agus Sulton Agus Sunyoto Agusri Junaidi AH J Khuzaini Ahmad Anshori Ahmad Farid Yahya Ahmad Fatoni Ahmad Muchlish Amrin Ahmad Rifa’i Rif’an Ahmad Tohari Ahmad Yulden Erwin Ahmad Zaini Ahmadun Yosi Herfanda Ajip Rosidi Akhmad Muhaimin Azzet Akhmad Sekhu Akhudiat Alfian Dippahatang Ali Audah Ali Mustofa Alief Mahmudi Alim Bakhtiar Allex Qomarulla Amarzan Loebis Amien Wangsitalaja Aming Aminoedhin Amir Syarifuddin Anash Andri Awan Anggrahini KD Anindita S Thayf Anisa Ulfah Anjrah Lelono Broto Annisa Steviani Anugrah Gio Pratama Anung Wendyartaka Aprinus Salam APSAS (Apresiasi Sastra) Ardy Suryantoko Arie Giyarto Arie MP Tamba Arif Bagus Prasetyo Arif Gumantia Arif Hidayat Aris Kurniawan Arman A.Z. Arsyad Indradi Arti Bumi Intaran AS Laksana Asarpin Asrul Sani Baca Puisi Bahrum Rangkuti Balada Bambang Kempling Bandung Mawardi Beni R. Budiman Beni Setia Benny Benke Beno Siang Pamungkas Berita Berita Duka Bernando J. Sujibto Berthold Damshauser Binhad Nurrohmat Bonari Nabonenar Brunel University London Budi Darma Bustan Basir Maras Candra Malik Candrakirana Caping Catatan Cerbung Cerpen Chairil Anwar Chicilia Risca Christine Hakim Cinta Laura Kiehl D. Zawawi Imron Dad Murniah Dadang Ari Murtono Damhuri Muhammad Dami N. Toda Damiri Mahmud Darju Prasetya Deddy Setiawan Denny JA Denny Mizhar Deo Gratias Dewi Musdalifah Dhimas Ginanjar Dian Sukarno Dian Tri Lestari Diana AV Sasa Dien Makmur Dinar Rahayu Diskusi Djoko Pitono Djoko Saryono Doddi Ahmad Fauji Dody Yan Masfa Donny Syofyan Dwi Cipta Dwi Fitria Dwi Pranoto Edisi Khusus Edy Firmansyah Eka Budianta Eka Kurniawan Eko Prasetyo Eko Tunas Elsa Vilinsia Nasution Erwin Setia Ery Mefry Esai Evan Ys F Aziz Manna F. Budi Hardiman F. Rahardi Fahmi Faqih Fahrudin Nasrulloh Faisal Kamandobat Fajar Alayubi Fatah Anshori Fatah Yasin Noor Feby Indirani Felix K. Nesi Foto Andy Buchory Francisca Christy Rosana Franz Kafka Frischa Aswarini Fritz Senn Galuh Tulus Utama Gampang Prawoto Gde Artawan Gendhotwukir Goenawan Mohamad Gola Gong Gusti Eka Hamdy Salad Hamid Jabbar Hamka Hamsad Rangkuti Hamzah Sahal Hardy Hermawan Hari Purwiati Hario Pamungkas Haris del Hakim Hasan Aspahani Hasan Junus Hasnan Bachtiar Hendri R.H Hendri Yetus Siswono Herie Purwanto Herry Lamongan Heru Kurniawan Hikmat Gumelar Holy Adib Hudan Hidayat Hudan Nur I Nyoman Darma Putra I. B. Putera Manuaba IAI TABAH (Institut Agama Islam Tarbiyatut Tholabah) Ibnu Rusydi Ibnu Wahyudi Ida Fitri Ignas Kleden Imam Muhtarom Imam Nawawi Imammuddin SA Iman Budhi Santosa Indira Permanasari Indonesia O’Galelano Indra Intisa Indra Tjahyadi Inung As Isbedy Stiawan ZS Iskandar Noe Iwan Kurniawan Iwan Simatupang Jajang R Kawentar Jalaluddin Rakhmat James Joyce Jean-Paul Sartre Jember Gemar Membaca JJ. Kusni Jl Raya Simo Sungelebak Karanggeneng Joko Pinurbo Jordaidan Rizsyah Joyo Juwoto Jual Buku Paket Hemat K. Usman Kadek Suartaya Katrin Bandel Kedung Darma Romansha Kemah Budaya Panturan (KBP) Khairul Mufid Jr Khanif Khoirul Abidin Ki Ompong Sudarsono Kiki Astrea Kitab Para Malaikat Koh Young Hun Komplek Gor Kamantren Paciran Lamongan Komunitas Penulis Katolik Deo Gratias Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) Komunitas Sastra Ilalang Indonesia (KSII) Kritik Sastra Kumpulan Cerita Buntak Kurnia Effendi Kuswaidi Syafi’ie L.K. Ara Lan Fang Launching dan Bedah Buku Lawi Ibung Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Literasi Liza Wahyuninto Lukas Luwarso Lukman Santoso Az M. Abror Rosyidin M. Adnan Amal M. Faizi M. Lutfi M. Yoesoef M.D. Atmaja Mahamuda Mahardini Nur Afifah Mahendra Cipta Mahfud Ikhwan Mahmud Jauhari Ali Mahwi Air Tawar Malkan Junaidi Maman S Mahayana Manneke Budiman Mansur Muhammad Marcellus Nur Basah Mardi Luhung Marhalim Zaini Maria Magdalena Bhoernomo Mario F. Lawi Maroeli Simbolon Marsel Robot Marulam Tumanggor Mas Garendi Mashuri Masuki M. Astro Matdon Matroni Muserang MG. Sungatno Moh. Husen Mohamad Sobary Mohammad Sadam Husaen Muhammad Idrus Djoge Muhammad Muhibbuddin Muhammad Subarkah Muhammad Yasir Muhidin M. Dahlan Multazam Mulyosari Banyuurip Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur Murnierida Pram Mutia Sukma N. Syamsuddin CH. Haesy Naskah Teater Neli Triana NH Dini Nirwan Ahmad Arsuka Nirwan Dewanto Nissa Rengganis Noor H. Dee Novel John Halmahera Nurel Javissyarqi Nuryana Asmaudi Omah Sastra Ahmad Tohari Orasi Budaya Akhir Tahun 2018 Pagelaran Musim Tandur PDS H.B. Jassin Pipiet Senja Profil MA Matholi'ul Anwar Prosa Proses Kreatif Puisi Pustaka LaBRAK PUstaka puJAngga Putu Fajar Arcana R. Timur Budi Raja Radhar Panca Dahana Raedu Basha Rahmat HM Rakai Lukman Rakhmat Giryadi Raudal Tanjung Banua Remy Sylado Resensi Ribut Wijoto Riki Dhamparan Putra Rinto Andriono Riri Satria Rodli TL Ronggeng Dukuh Paruk Ronny Agustinus Rumah Budaya Pantura (RBP) S Yoga S. Jai S.W. Teofani Sabrank Suparno Sahaya Santayana Saini KM Sainul Hermawan Sajak Sanggar Pasir Sanggar Pasir Art and Culture Sanggar Rumah Ilalang Sanggar Teater Jerit Sapardi Djoko Damono Sasti Gotama Sastra dan Kuasa Simbolik Sastra Lamongan Sastra-Indonesia.com Sastri Sunarti Satyagraha Hoerip Saut Situmorang Sekolah Literasi Gratis (SLG) SelaSAstra Boenga Ketjil Seno Gumira Ajidarma Seputar Sastra Semesta Sergi Sutanto Shiny.ane el’poesya Sholihul Huda Sigit Susanto Sihar Ramses Simatupang Siwi Dwi Saputro Soeparno S. Adhy Soetanto Soepiadhy Sofyan RH. Zaid Soni Farid Maulana Sosiawan Leak Subagio Sastrowardoyo Suminto A. Sayuti Sunaryono Basuki Ks Sungatno Sunlie Thomas Alexander Sunu Wasono Sutan Iwan Soekri Munaf Sutardji Calzoum Bachri Sutejo Syaifuddin Gani Taufik Ikram Jamil Taufiq Ismail Taufiq Wr. Hidayat Teater Ilat Teguh Winarsho AS Tengsoe Tjahjono Theresia Purbandini Titi Aoska Tjahjono Widijanto Toko Buku Murah PUstaka puJAngga Lamongan Topik Mulyana Tri Lestari Sustiyana Triyanto Triwikromo TS Pinang Ulysses Umar Fauzi Ballah Umbu Landu Paranggi Umi Kulsum Universitas Indonesia Universitas Negeri Jember Untung Wahyudi Veronika Ninik Viddy A.D. Daery W.S. Rendra Wage Daksinarga Wahyudi Akmaliah Muhammad Wawan Eko Yulianto Wawancara Widie Nurmahmudy Wildan Ibnu Walid Windi Erica Sari Wisran Hadi Y Alprianti Y. Thendra BP Yanusa Nugroho Yasunari Kawabata Yeni Mulyani Yohanes Sehandi Yona Primadesi Yonathan Rahardjo Yopi Setia Umbara Zainuddin Sugendal Zainuri Zehan Zareez Zelfeni Wimra Zumro As-Sa'adah